Tentu! Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing fungsi yang Anda sebutkan:
1. addr2line: Fungsi ini digunakan untuk menerjemahkan alamat program ke nomor baris dan nama file sumber yang sesuai. Contoh penggunaan: `go tool addr2line -f -e binary_file 0x1234`.
2. asm: Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan kode assembly dari file Go. Contoh penggunaan: `go tool asm -S source_file.go`.
3. buildid: Fungsi ini digunakan untuk mencetak ID bangunan dari file objek atau paket. Contoh penggunaan: `go tool buildid binary_file`.
4. cgo: Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan kode C yang berinteraksi dengan Go. Contoh penggunaan: `go tool cgo source_file.go`.
5. compile: Fungsi ini digunakan untuk mengompilasi file Go menjadi file objek. Contoh penggunaan: `go tool compile -o output_file.o source_file.go`.
6. cover: Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan laporan cakupan pengujian kode Go. Contoh penggunaan: `go tool cover -html=coverage.out`.
7. dist: Fungsi ini digunakan untuk membangun distribusi Go dengan paket standar. Contoh penggunaan: `go tool dist build`.
8. doc: Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan dokumentasi HTML dari komentar pada kode Go. Contoh penggunaan: `go tool doc package_name`.
9. fix: Fungsi ini digunakan untuk menerapkan perubahan ke file Go untuk versi Go yang lebih baru. Contoh penggunaan: `go tool fix source_file.go`.
10. link: Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan file objek menjadi file eksekusi. Contoh penggunaan: `go tool link -o output_file binary_file.o`.
11. nm: Fungsi ini digunakan untuk mencetak simbol dari file objek atau paket. Contoh penggunaan: `go tool nm binary_file`.
12. objdump: Fungsi ini digunakan untuk mencetak instruksi assembly dari file objek atau paket. Contoh penggunaan: `go tool objdump binary_file`.
13. pack: Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan file objek menjadi file paket. Contoh penggunaan: `go tool pack r output_file.a object_file1.o object_file2.o`.
14. pprof: Fungsi ini digunakan untuk memvisualisasikan profil kinerja Go. Contoh penggunaan: `go tool pprof binary_file profile_file`.
15. test2json: Fungsi ini digunakan untuk mengubah output tes Go menjadi format JSON. Contoh penggunaan: `go tool test2json -t test.out`.
16. trace: Fungsi ini digunakan untuk memvisualisasikan jejak eksekusi Go. Contoh penggunaan: `go tool trace trace.out`.
17. vet: Fungsi ini digunakan untuk menganalisis kode Go untuk kesalahan umum. Contoh penggunaan: `go tool vet source_file.go`.